Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai upaya dalam pengembangan usaha bagi Ibu Rumah Tangga di Desa Tanjung Dewa, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (8/5/2025).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti bahwa tujuan utama dari kegiatan TTG ini ialah untuk mendorong masyarakat agar lebih produktif, mandiri, dan sejahtera, khususnya bagi warga desa tanjung dewa.
“Pemprov Kalsel menginginkan agar potensi alam yang tersedia di desa ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga memberikan nilai tambah yang nyata bagi perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Dirinya menerangkan bahwa kondisi ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan masih sangat kompleks. hal ini ditandai dengan ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja.
Lebih lanjut, Hal ini menjadi upaya Pemprov Kalsel melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya menekan tingkat pengangguran antara lain dengan melaksanakan kegiatan pelatihan, pemagangan dalam negeri, pameran bursa kerja, dan melaksanakan program perluasan kesempatan kerja dalam kegiatan TTG serta bantuan sarana usaha sebagai stimulus untuk usaha msyarakat yang tengah kita laksankan ini.
Dirinya pun berpesan kepada peserta supaua dapat bersungguh – sungguh mengikuti pelatihan yang diberikan oleh instruktur sehingga menghasilkan keterampilan dan teknis dalam berwirausaha yang mana kedepan dapat terjun ke dunia usaha.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi titik awal perubahan positif dan berkelanjutan di desa tanjung dewa demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bersama,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Penempatan Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Disnakertrans Kalsel, Indah Fajarwati menambahkan pelatihan ini bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Selatan melalui program Mobile Training Unit (MTU) dalam menambah pengetahuan dan keterampilan para peserta
“Masyarakat yang ikut pada program ini akan diberikan sarana dan prasarana usaha dan juga pembekalan dengan total 25 hari,” terangnya.
Ia menuturkan, masyarakat akan dilatih untuk menjadi pengusaha pengolah hasil laut yang mampu memproduksi, mengemas, memasarkan, dan mengelola nilai tambah produk secara mandiri. Salah satu bentuk strategis dari upaya ini adalah pengolahan hasil laut menjadi produk makanan beku atau frozen food.
“Inovasi ini menjadi solusi yang tepat untuk memperpanjang umur simpan produk, menjaga kualitas, serta membuka peluang pasar yang lebih luas,” pungkasnya.
Sebagai bahan informasi, pada Program TTG ini masyarakat akan mendapatkan Sarana Prasana diantaranya kompor gas, tabung gas, regulator, selang, blender, food chopper, wajan, panci serta bahan basah maupun kering untuk pembuatan frozen food. MC Kalsel/usu
