Bangga Berbahasa Daerah, Revhal Tampilkan Tanuhui di FTBI Barito Timur

SINAR RAKYAT, BARITO TIMUR – Dalam upaya melestarikan adat dan budaya daerah agar terus diwariskan kepada generasi muda, salah satu siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tamiang Layang, Revhal Ngampet Malem, ikut berpartisipasi dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH), Kamis (23/10/2025).
Kegiatan FTBI ini menampilkan berbagai kategori lomba yang bertujuan mengembangkan kemampuan berbahasa daerah, di antaranya:
- Tumet Leut
- Komedi Tunggal Berbahasa Dayak Ma’anyan dan Dayak Bakumpai
- Menulis Cerpen Berbahasa Dayak Ma’anyan dan Dayak Bakumpai
- Cipta Puisi Berbahasa Dayak Ma’anyan dan Dayak Bakumpai
- Pidato Berbahasa Dayak Ma’anyan dan Dayak Bakumpai
- Mendongeng Berbahasa Dayak Ma’anyan dan Dayak Bakumpai
Guru SMPN 4 Tamiang Layang, Suriati, S.Pd dan Erni Susilawati, S.Pd, yang turut mendampingi Revhal dalam ajang tersebut, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan sejumlah peserta untuk mengikuti berbagai kategori lomba.
“Kami sudah menyiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu ini. Salah satunya menampilkan Tanuhui oleh siswa kami, Revhal Ngampet Malem,” ujar Suriati.
Ia menambahkan, SMPN 4 Tamiang Layang mengirimkan peserta di beberapa kategori, yakni Tanuhui (1 orang putra), Pidato (1 orang putri), Stand Up Comedy (1 orang putra), Tumet Leut (1 orang putri), Cerpen (1 orang putri), dan Puisi (1 orang putra).
“Siswa-siswa ini sudah berlatih dengan tekun agar bisa tampil maksimal. Harapan kami, mereka dapat menampilkan yang terbaik sekaligus menumbuhkan semangat untuk melestarikan budaya lokal,” lanjutnya.
Menurut Suriati, kegiatan seperti FTBI sangat penting untuk memperkuat identitas budaya daerah, khususnya dalam menjaga bahasa dan cerita rakyat Dayak Ma’anyan agar tidak hilang ditelan zaman.
“Cerita berbahasa Dayak Ma’anyan yang dibawakan peserta mengangkat kisah-kisah daerah. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal di Kabupaten Barito Timur,” pungkasnya.
Dengan semangat para siswa dan dukungan penuh dari guru, SMPN 4 Tamiang Layang berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam pelestarian budaya dan bahasa daerah melalui kegiatan seperti FTBI. (Red)



